Alsintan Bernilai Puluhan Milyar Rupiah Itu Bukanlah Milik Pengurus UPJA! (Bagian III)

Seperti dikatakan oleh Ketua UPJA Cahaya Tuwung, Ketua UPJA Kuncup Mekar di Kecamatan Soppeng Riaja, Muhtar Wawo katakan, pihaknya senantiasa membuat laporan dari semua kegiatan, termasuk laporan keuangan atas sewa dari Alsinta tersebut. Juga ia menunjukkan sejumlah bundel laporan yang telah dibuatnya.

“Meskipun Alsintan kami sudah tua, tetap tetap jalan, bahkan kami bisa membeli sendiri dompeng 1 unit. Semua laporan kegiatan dan keuangan kami tetap buat. Saya kira bisa ditanya, bagaimana kami mengelola UPJA Kuncup Mekar ini dengan benar, sebagimana mestinya,” kata Muhtar.

Dari data yang ada, secara keseluruhan pengelolaan Alsinta pada sejumlah UPJA di Kabupaten Barru,memang terdapat berkinerja yang buruk. Bahkan diduga adanya penyimpangan oleh pengurus UPJA hanya mengejar keuntungan pribadi. UPJA tersebut juga diketahui tidak membuat laporan keuangan tahunan serta tidak pernah mengadakan rapat akhir tahun bersama anggota.

Sejumlah petani yang menjadi anggota kelompok tani mengaku kecewa atas pengelolaan yang tidak transparan ini. Pendapatan dari penyewaan Alsintan yang semestinya dilaporkan secara terbuka kepada seluruh anggota, hingga kini tidak pernah disampaikan secara resmi.

Perlu juga menjadi catatan, bahwa priode dalam kepengurusan UPJA itu harus ada dan jelas, sehinga ada rotasi ada pemilihan untuk pengurus berikut . Karena pada faktanya ada penguru UPJA yang sudah bertahun tahun tidak diganti, bahka semenjak adanya UPJA tersebut menerus jadi pengursu, seperti pada UPJA Sejahtera di Kecamatan Tanete Riaja. Akibatnya pengurus UPJA ini bisa menyadari kalau Alsintan hibah tersebut bukan miliknya pribadi.

Tim Lentera Sulawesi