Desa Lasitae, Dengan Inovasi Kerja Sama Antar Desa Berbuah Apresiasi Gubernur Sulsel

DARI DESA KE DESA

admin LS

12/14/20251 min read

MAKASSSAR, lenterasulawesi.online - Nama Desa Lasitae kembali menggema. Desa yang terletak di Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru itu menorehkan prestasi membanggakan dengan menerima Piagam Penghargaan dari Gubernur Sulawesi Selatan pada ajang Jambore Kepala Desa Sulsel 2025 di Kabupaten Gowa.

Penghargaan tersebut bukan sekadar simbol. Ia menjadi pengakuan atas langkah inovatif Desa Lasitae dalam membangun kerja sama antar desa lintas kabupaten, sebuah terobosan yang dinilai mampu mendorong pembangunan secara kolaboratif, memperkuat kemandirian ekonomi, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Di atas panggung jambore, Kartini Baharuddin, Kepala Desa Lasitae, melangkah dengan wajah penuh haru dan bangga saat menerima piagam langsung dari Gubernur Sulawesi Selatan. Momen itu menjadi penanda bahwa kerja-kerja desa yang dilakukan dengan kesungguhan dan visi ke depan tak luput dari perhatian pemerintah provinsi.

Bagi Kartini, penghargaan ini bukan hasil kerja satu orang. Ia lahir dari semangat kolektif, kolaborasi perangkat desa dan dukungan masyarakat yang terus mendorong Desa Lasitae untuk berani melangkah keluar dari pola lama.

“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan memperkuat kerja sama antar desa demi percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Kartini penuh syukur.

Program kerja sama antar desa yang diinisiasi Desa Lasitae membuka ruang sinergi baru: saling belajar, berbagi sumber daya, hingga merancang program pembangunan yang saling menguatkan. Pendekatan ini diyakini mampu menjawab tantangan desa di era modern, di mana kolaborasi menjadi kunci utama kemajuan.

Jambore Kepala Desa Sulsel 2025 sendiri menjadi ruang strategis bagi para pemimpin desa untuk bertukar gagasan, memperluas jejaring, dan meningkatkan kapasitas kepemimpinan. Di forum inilah, praktik baik seperti yang dilakukan Desa Lasitae mendapat tempat dan apresiasi.

Prestasi ini menegaskan bahwa desa bukan lagi sekadar objek pembangunan, melainkan subjek yang mampu menghadirkan inovasi. Desa Lasitae pun menjadi contoh bahwa dengan kerja sama, keberanian berinovasi, dan kepercayaan masyarakat, desa mampu melangkah lebih jauh—menuju pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Pewarta Lentera Sulawesi