Desa Mattiro Baji, Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Dengan Layanan Publik Yang Maksimal

DARI DESA KE DESA

Admin Lentera Sulawesi

2/4/20251 min read

Desa Mattiro Baji adalah nama sebuah desa berbentuk kepulauan di Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan. Desa ini terdiri atas 4 pulau, yakni Saugi, Satando (pusat pemerintahan), Sapuli, dan Camba-Cambang.

Menurut Kepala Desa (Kades) Mattiro Baji, H. Aburaerah, SE, meskipun berada di kepulauan desanya mengalami peningkatan perekonomian yang cukup signifikan sebagai di desa lainnya di daratan.Untuk bidang perdagangan dan jasa yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, terdapat jenis kegiatan usaha, antara lain kegiatan usaha perkebunan, kegiatan usaha industri, kegiatan usaha peternakan, dan lain-lain.

“Jenis kegiatan usaha pada sektor perdagangan yang ada di Desa Mattiro Baji ini terdiri atas pertokoan, warung dan kios sedangkan kelompok jasa di sini terdiri dari koperasi dan bengkel,” kata Aburaerah.

Sedangkan untuk pelayanan pemerintah desa pada masyarakat, di Desa Mattinro Baji cukup memenuhi standar, dimana fasilitas perkantoran yang ada antara lain Kantor Desa yang terletak di Pulau Satando.

Selain sarana pemerintahan, Desa Mattinro Baji juga miliki sarana perdagangan, sarana peribadatan, sarana pendidikan, sarana kesehatan, dan sarana olah raga. Kemudian untuk fasilitas peribadatan untuk penduduk di Desa Mattiro Baji umumnya beragama Islam, yang ada saat ini, yaitu masjid sebanyak 3 unit yang tersebar di tiap pulau, Satando, Saugi, dan Sapuli.

“Meskipun berada di kepulauan, kami terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pelayanan publik yang maksimal. Pelayanan administrasi kependudukan seperti pembuatan KTP, KK, dan surat keterangan sering kali menjadi kebutuhan utama. Selain itu, pelayanan kesehatan dasar dan bantuan sosial juga menjadi fokus utama kami,” papar Kades.

Dengan semua yang telah dan perlu ditingkatkan, Kades Aburaerah berharap ada dukungan lebih dari pemerintah daerah dan pusat, terutama untuk infrastruktur dan konektivitas. Dengan begitu, pelayanan bisa lebih cepat dan merata. Kami juga ingin mengedukasi masyarakat agar lebih melek teknologi, supaya bisa lebih mudah mengakses layanan.

(H.A. Syukriansyah/LS)