Kades Mellangkena Padang Berharap Sukses RHL Bisa Bawa Kelestarian Lingkungan dan Ketersedian Air Bagi Masyarakat
DARI DESA KE DESA


Program pemerintah melalu Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Jeneberang – Saddang dengan Rehabilitasi Lahan dan Hutan (RHL) di Dusun Lempangan dan Malitak, Desa Mellangkena Padang, Kecamatan Sesena Padang, Kabupaten Mamasa, oleh Kepala Desa (Kades) Dominggus, diharapkan suskses dan memberi manfaat bagi masyarakat, khususnya bagi ketersedian air.
Oleh Jurnalis Arfah dari Majalah Lentera Sulawesi pada media Februari lalu, Dominggus Kades Mellangkena Padang ini mengurai adanya kegiatan penanaman kayu – kayuan dan Hasil Hutan Non Kayu (HHK) di desanya. Menurut yang diketahuinya, kegiatan tersebut dari BPDAS Jeneberang- Saddang.
Pihaknya, juga menyambut baik kegiatan ini serta menaruh harapan agar pelaksanaan pekerjaan tersebut dapat direalisasikan dengan baik pula. “Selaku pemerintah Desa Mellangkena Padang, menyampaikan terima kasih atas adanya kegiatan penanaman kayu – kayuan tersebut. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menunjang program pembangunan desa, khususnya pengadaan sumber air bersih. Karena seperti diketahu, Desa Mellangkena Padang menjadi lokasi sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari sepuluh desa yang tersebar di Kecamatan Balla dan Kecamatan Sesena Padang, termasuk juga RSUD Kondo Sapata Mamasa dan juga Desa Osango Kecamatan Mamaasa,” papar Dominggus.
Lebih lanjut, Kades Dominggus katakan pula bahwa RHL ini secara ekonomis akan memberikan manfaatnya sangat besar. Karena akan mengurangi banjir dan longsor saat musim hujan. Akar-akar pohon yang ditanam membantu menyerap air dan mengikat tanah. Iklim lokal menjadi lebih sejuk, ini semua akan berdampak positif bagi pertanian warga.
Juga bila kegiatan ini sukses, menurut Dominggus, secara lansung akan memberi pengahasilan masyarakat sekitar, karena selain penanaman kayua-kayuan, juga ribuan tanaman non kayua-kayuan ditanam seperti kopi dan alpukat. Jenis tumbuhan sangat bernilai ekonomi serta dapat dikonsumsi lansung oleh masyarakat.
“Bersyukurlah, masyarakat sangat antusias dengan kegiatan ini. Kami berharap proyek ini terus berlanjut dan mendapat dukungan berkesinambungan dari pemerintah maupun lembaga terkait. Kami juga ingin menjadikan Mellangkena Padang sebagai contoh desa hijau yang berhasil mengelola sumber daya alamnya dengan bijak.” Demikian Kades Mellangkena Padang, Dominggus.
(Arfah/LS)