Perum Bulog Cabang Makassar Pastikan Gabah Petani di Pangkep Akan Terserap Semaksimal Mungkin
Perum Bulog Cabang Makassar
DINAMIKA


MAKASSAR, lenterasulawesi.online – Dalam kesempatan diskusi dengan wartawan di ruang kerjanya, Selasa (15/03/2025) Pimpinan Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Makassar, Karmila Hasmin Marunta dengan tegas sampaikan bahwa pihaknya akan terus menyerap gabah petani dengan maksimal. Hal itu untuk menepis desas desus bahwa Bulog lamban menyerap gabah petani di Kabupaten Pengkep.
Dipaparkan oleh oleh Karmila bahwa di Provinsi Sulawesi Selatan, Perum Bulog Cabang Makassar yang membawahi Kabupaten,Takalar, Gowa, Maros, dan Kabupaten Pangkep sejak panen raya ini terus lakukan penyerapan gabah dari petani lokal. Ini demi sukseskan program nasinal pemerintah untuk sejahterakan petani dengan Harga Penetapan Pemerintah (HPP) Rp. 6.500 per-kilogram.
“Kalau di Kabupaten Pangkep, memang tidak memiliki sarana parsarana pasca panen yang memadai. Namun kami tetap serap dan lakukan pembelian gabah di semaksimal mungkin sampai panen raya selesai,” tambahnya.
Dijelaskan pula Pincab Perum Bulog Makassar ini, bahwa hasil produksi yang ada di Kabupaten Pangkep ini dibantu untuk dilakukan pengeringan dan pengolahannya di Kabupaten Maros dan juga berhijrah ke Kabupaten Sidrap, karena sarana pasca panenya banyak cukup besar itu adanya di Kabupaten Sidrap.
“Perlu diingat, bahwa tidak seluruh hasil panen itu bisa diserap, Bulog hanya diperintahkan serap 10 sampai 20%. Untuk target Bulog Makassar, 28.350 ton dan sekarang sudah serap 138. 000 ton (saat bincang, 15/03/2025, red). Juga Bulog tidak sendiri dalam bekerja tetap bersinergi dengan TNI AD dan instansi terkait dari Pertanian,” urai Karmila.
Sekali lagi Pincab Perum Bulog Makassar, Karmila Hasmin Marunta kembali mendaskan bahwa Bulog Cabang Makassar yang membawahi Kabupaten Pangkep telah bekerja secara ekstraordinary antisipasi kurangnya sarana pasca panen di kabupaten ini dengan lakukan terobosan dengan bekerja sama dengan Kabupaten Sidrap. Ini tentunya bisa menjadi catatan pemerintah setempat, bagaimana ketersedian sara pasca panen, sehingga ke depannya bisa lebih baik lagi penyerapan gabah petani.
Karmila Hasmin Marunta, Pimpinan Perum Bulog Cabang Makassar(LS-Pangkep)
(LS-Pangkep)